OPTIMALISASI MISE EN SCENE SEBAGAI PENGUAT KARAKTER DALAM PENYUTRADARAAN FILM FIKSI “MALAM KELAM”

Authors

  • fadeyanto prabowo
  • Antonius Janu
  • Mahesa Evan Mahendra

Keywords:

film pendek, fiksi, mise en secene, sutradara, malam kelam

Abstract

Kesehatan mental merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai kesejahteraan secara keseluruhan. Sekitar 450 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan mental dan perilaku. Satu dari empat orang mengalami setidaknya satu gangguan mental dalam hidup mereka. Berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi gangguan mental berat di Indonesia mencapai 1,7%, dengan angka tertinggi tercatat di Yogyakarta, Aceh, dan Sulawesi Selatan. Gangguan mental emosional yang ditandai dengan gejala depresi dan kecemasan sekitar 6%. Di Indonesia, masih ada stigma dan diskriminasi terhadap individu dengan gangguan mental, yang kadang-kadang mengakibatkan perlakuan tidak tepat seperti pemasungan. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang komprehensif bagi individu, keluarga, dan masyarakat melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang terpadu dan berkelanjutan. Tujuan dari film pendek ini adalah memberikan edukasi bahwa kesehatan mental merupakan masalah nyata dan serius. Jika tidak ditangani dengan serius, kondisi kesehatan mental dapat mengancam baik diri sendiri maupun orang lain. Penulis sebagai sutradara mengoptimalkan mise en scene dengan melibatkan penggunaan elemen-elemen visual untuk menciptakan penguatan karakter tokoh dalam film. Dengan menerapkan konsep optimalisasi mise en scene sebagai penguat karakter, konsep ini efektif untuk dapat memperkuat karakter tokoh dalam film pendek yang penulis produksi.

Downloads

Published

2024-04-10

Issue

Section

Articles